Kamis, 02 Mei 2013

SEJARAH GGP METANOIA

Diawali pada tahun 1963 dimulai Kebaktian Sekolah Minggu bertempat di di rumah keluarga Arnan Helly Marshali di Kebon Kosong Gg 20/12, Kemayoran, Jakarta Pusat. Melalui kegiatan penginjilan dan perkunjungan, banyak orang tua anak-anak Sekolah Minggu dimenangkan bagi Tuhan. Jemaat dewasa beribadah di GGP Ecclesia Christi, jalan Kramat Soka No. 4 Jakarta Pusat sebagai gereja induk. Selanjutnya setiap hari Minggu pagi diadakan Kebaktian anak-anak Sekolah Minggu di Kebon Kosong Gg 20 tersebut. Adapun pelayan-pelayan pada waktu itu adalah Bapak Arnan Helly Marshali sendiri dibantu oleh beberapa orang pelayan diantaranya Bapak Wahjudi Firman. Pada tahun 1966 keluarga Arnan Helly Marshali pindah ke daerah lain, Kebaktian Sekolah Minggu dipindahkan ke Kebon Kosong Gg 25/190 G, Kebon Jambu (rumah keluarga Rafael Sutrisno), sekarang SDN Kebon Kosong. Pada tahun 1967 diresmikan berdirinya Pos Penginjilan GGP Ecclesia Christi di daerah Kemayoran dengan nama Pos Kebon Kosong. Sebagai penanggungjawab Pos adalah Bapak Arnan Helly Marshali dibantu oleh beberapa pelayan lain diantaranya Bapak Wahjudi Firman dan Bapak Ngabei Saufi. Tahun 1969 dibuka kelas Sekolah Minggu yang kedua di Jalan Kalibaru Barat No. 238 (Pasar Nangka), Jakarta Pusat. Rumah tersebut milik keluarga Surya Atmaja yang memberikan paviliun rumahnya yang sehari-hari dipergunakan sebagai pool dan bengkel kendaraan roda tiga (becak dan bajaj) untuk diselenggarakan Kebaktian. Paviliun ini dipergunakan sebagai kegiatan ibadah sekolah minggu, sebagai rasa syukur atas kesembuhan salah seorang putranya secara mujizat. Dengan meningkatnya usia anak-anak Sekolah Minggu, pada tanggal 6 September 1970 diadakan Kebaktian Remaja dan Kaum Muda di Jalan Kalibaru Barat No. 238 dan selanjutnya diadakan Kebaktian Umum setiap minggu sore. Dengan berkembangnya jumlah jemaat yang beribadah dan meningkatnya kegiatan peribadahan, maka Pos Kebon Kosong ini dalam Sidang Lengkap Majelis Daerah GGP Jawa Barat dan DKI Jakarta yang diselenggarakan dari tanggal 20 s.d. 22 Mei 1976 di Cilengsar, Jawa Barat ditingkatkan menjadi jemaat mandiri dengan nama GGP Jemaat Kemayoran, dengan gembala jemaat Pdm. Arnan H. Marshali. Surat Keputusan Sidang Lengkap Majelis Daerah ini tertanggal 22 Mei 1976 (tanggal inilah yang kita peringati sebagai tanggal berdirinya GGP Kemayoran) Anak-anak Sekolah Minggu yang beribadah di Kebon Kosong Gg 25 yang orangtuanya beribadah di Jemaat GGP Kemayoran, ikut bergabung dan beribadah di Jl. Kalibaru Barat No. 238 Jakarta Pusat. Pada tanggal 16 Maret 1977 Pdm. Arnan Helly Marshali jatuh sakit dan pelayanan selanjutnya ditangani oleh Majelis Jemaat sampai dengan tahun 1983. Pelayan-pelayan yang melayani antara lain Bapak Wahjudi Firman, Bapak Ootje Schifferling dan Bapak Yusuf Ishak. Untuk mengisi kekosongan pelayanan, pada bulan Februari 1984 Majelis Daerah telah menetapkan Pdt. Lucas H. Jonathan sebagai “Gembala Jemaat Diperbantukan” namun sangat disayangkan sejak tanggal 27 Oktober 1985 beliau mengundurkan diri dengan alasan kesehatan. Pelayanan selanjutnya ditangani oleh Majelis Daerah Jawa. Pada tanggal 8 Januari 1986 Majelis Daerah menetapkan Pdp. Simon M. Gunawan sebagai Pejabat Sementara Gembala Jemaat dan pada tanggal 12 Juli 1987 dilantik sebagai Gembala Jemaat. Namun pada tanggal 15 Maret 1990 Pdm. Simon M. Gunawan mengundurkan diri sebagai Gembala Jemaat. Pelayanan firman Tuhan selanjutnya diatur oleh Majelis Wilayah DKI Jakarta dan pelayanan lainnya diserahkan kepada Majelis Jemaat. Pada tanggal 14 April 1991 Pdt. Jusuf Ishak ditetapkan sebagai Pejabat Gembala Jemaat dan pada tanggal 28 November 1993 ditetapkan sebagai Gembala Jemaat GGP Kemayoran. TEMPAT IBADAH Jemaat beribadah dengan cara berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lain. Diawali dari Jl. Kalibaru Barat No. 238 Pasar Nangka, (rumah keluarga Surya Atmaja). Sejak beliau meninggal dunia, tempat itu tidak terawat lagi dan anggota keluarga lainnyapun tidak ada yang beribadah di tempat itu. Pada tahun 1989 ibadah dipindahkan ke Kebon Kosong Gg 12/706, Kemayoran Jakarta Pusat. Namun lingkungan sekitarnya tidak mengijinkan adanya Kebaktian di tempat itu, sehingga rumah itu dijual kembali. Pada tahun itu juga Ibadah dipindahkan ke Kebon Kosong Gg 22/116, rumah keluarga E. Hutagalung, Oleh kemurahan Tuhan, tanah di sebelah tempat ibadah dibeli oleh Jemaat dan dibangun. Namun tempat inipun tidak dapat dipakai sebagai tempat ibadah. Sejak bulan Agustus 1998 kegiatan ibadah dipindahkan ke GGP Kanaan, Jl. Kelinci Raya No. 66 sampai sekarang. Kegiatan Ibadah yang dilakukan di jalan Kelinci Raya 66 ini adalah Kebaktian Kaum Muda/Remaja setiap Sabtu malam pukul 19.00, Sekolah Minggu pada hari Minggu pukul 13.00 dan Kebaktian Umum pada hari Minggu pukul 16.00. Kegiatan, ibadah, dan persekutuan doa lainnya diadakan di Kebon Kosong VI/221 (rumah keluarga Liem Tiong Hauw), sedangkan Kebaktian Kaum Wanita diadakan di Ketapang Baru II/9 Kemayoran Jakarta Pusat (rumah Sdr. Menji sekeluarga). Jemaat GGP Kemayoran sejak bulan Mei 2000 berganti nama menjadi Jemaat GGP Metanoia. Tanggal 2 Mei 2004 dibuka Kebaktian Minggu pagi jam 07.30 bertempat di Jl. Gunung Sahari Raya No. 72 Jakarta Pusat. Pada bulan November 2006 Pos ini memilih bergabung dengan GGP Pasar Baru. Jakarta, 22 Mei 2013

Tidak ada komentar: